Bappeda Sleman Jalan Parasamya No.1, Beran, Tridadi, Sleman, Yogyakarta 55511, Telp/Fax 0274-868800, surel: bappeda@slemankab.go.id, website: http://bappeda.slemankab.go.id

Sosialisasi dan Pengarahan IID 2024 Kabupaten Sleman Untuk Optimalkan Inovasi Daerah

Pada hari Kamis, 27 Juni 2024, Bidang Riset dan Inovasi Daerah Bappeda Kabupaten Sleman menggelar acara Sosialisasi dan Pengarahan Pelaporan Inovasi Daerah dalam Penilaian Indeks Inovasi Daerah (IID) Tahun 2024. Indeks Inovasi Daerah (IID) adalah alat ukur yang digunakan untuk menilai tingkat inovasi yang dilakukan oleh pemerintah daerah dalam rangka meningkatkan kinerja dan kualitas pelayanan publik serta daya saing daerah. IID memberikan gambaran tentang seberapa baik sebuah daerah mampu mengimplementasikan dan mengembangkan berbagai inovasi di berbagai sektor, termasuk pelayanan publik, pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan infrastruktur.

Bertempat di Aula Pangripta Bappeda Kabupaten Sleman, acara ini turut dihadiri Kepala Bappeda Sleman, Dwi Anta Sudibya yang dalam sambutannya menekankan bahwa pengisian Indeks Inovasi Daerah merupakan upaya strategis untuk meningkatkan kualitas dan daya saing Kabupaten Sleman. Ia juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap penurunan Skor IID Kabupaten Sleman pada tahun 2023 dan menyatakan harapannya agar di tahun 2024, Kabupaten Sleman dapat kembali bangkit dan masuk dalam jajaran Kabupaten Terinovatif di Indonesia.

Dwi Anta Sudibya menyebutkan beberapa tantangan yang dihadapi dalam upaya meningkatkan skor IID, termasuk kurangnya koordinasi antar perangkat daerah dan kurangnya data yang akurat. Namun, ia optimis bahwa dengan kerja keras dan komitmen yang tinggi dari seluruh jajaran, tantangan tersebut dapat diatasi. “Kita harus belajar dari tahun lalu dan melakukan perbaikan signifikan tahun ini. Dengan inovasi dan kolaborasi, saya yakin kita bisa mencapai target yang lebih tinggi,” ujarnya.

Acara inti dari kegiatan ini adalah sosialisasi teknis pengisian IID yang disampaikan oleh Ketua Tim Kerja Inovasi Daerah, Yudiarto Setiawan. Dalam presentasinya, Yudiarto menjelaskan secara rinci berbagai indikator penilaian IID serta metode pengumpulan data yang harus diterapkan. Yudiarto juga memaparkan beberapa strategi dan tips praktis untuk memastikan bahwa data yang dikumpulkan adalah valid dan dapat diandalkan. Para peserta yang hadir, termasuk perwakilan dari berbagai perangkat daerah dan sekolah-sekolah di Sleman, tampak antusias dan aktif bertanya untuk memperjelas berbagai aspek teknis yang disampaikan.

Melalui acara ini, diharapkan setiap Perangkat Daerah dan Sekolah dapat memahami dengan jelas teknis penilaian Indeks Inovasi Daerah. Dengan pemahaman yang baik, partisipasi aktif dari semua pihak akan membawa Kabupaten Sleman meraih hasil yang lebih baik di tahun 2024. Semua peserta diharapkan dapat mengimplementasikan pengetahuan yang didapatkan untuk memperbaiki dan meningkatkan inovasi di daerah masing-masing.

Acara diakhiri dengan penutupan yang dilakukan oleh Kepala Bidang Riset dan Inovasi Daerah, Sri Nurhidayah, yang mengucapkan terima kasih kepada semua peserta atas partisipasi dan kontribusinya. Ia juga mengajak seluruh perangkat daerah dan sekolah untuk terus berinovasi serta bekerja sama dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan pembangunan di Kabupaten Sleman.

“Kita semua memiliki peran penting dalam menciptakan Kabupaten Sleman yang lebih inovatif dan kompetitif. Dengan semangat kebersamaan, mari kita wujudkan target menjadi Kabupaten Terinovatif pada tahun 2024,” tutup Sri Nurhidayah dengan penuh semangat.

Semoga sosialisasi ini dapat memberikan dampak positif dan mendorong semangat inovasi di seluruh wilayah Kabupaten Sleman.

~ BYU/Bidang Riset dan Inovasi Daerah ~

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x