Pada Selasa (17/12), Bappeda Kabupaten Sleman kembali menggelar acara penyerahan penghargaan Implementator Inisiatif Inovasi Terbaik 2024 bagi Perangkat Daerah. Acara dilaksanakan di Aula Pangripta Bappeda Kabupaten Sleman dan dihadiri oleh Perangkat Daerah.
Pada acara tersebut diserahkan enam penghargaan kepada enam Perangkat Daerah yang telah mengimplementasikan inisiatif inovasinya di tahun 2024. Keenam implementator terbaik inisiatif inovasi tersebut adalah:
- Kapanewon Mlati sebagai Implementator Inisiatif Inovasi Terbaik I dengan inovasi Satu Hati (Sinergi Aksi Untuk Sejahterakan Mlati).
- Kapanewon Gamping sebagai Implementator Inisiatif Inovasi Terbaik II dengan inovasi Panewu Goes to School
- Badan Penanggulangan Bencana Daerah sebagai Implementator Inisiatif Inovasi Terbaik III dengan inovasi SIMANTAB (Sistem Informasi Sleman Tangguh Bencana)
- Kapanewon Berbah sebagai Implementator Inisiatif Inovasi Terbaik IV dengan inovasi PELITA (Peduli Lingkungan Kita)
- Dinas Perpustakaan dan Kearsipan sebagai Implementator Inisiatif Inovasi Terbaik V dengan inovasi Cendol Manis (Cerita dan Dongeng Literasi Masuk dan Berinteraksi di Sekolah)
- Dinas Lingkungan Hidup sebagai Implementator Inisiatif Inovasi Terbaik VI dengan inovasi SIDARLING (Sistem Informasi Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Sleman)
Penghargaan diserahkan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Sleman, Susmiarto, yang didampingi oleh Kepala Bappeda Sleman, Dwi Anta Sudibya. Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi kepada Perangkat Daerah yang telah berhasil melaksanakan uji coba dan mengimplementasikan inisiatif inovasinya di tahun 2024. Inisiatif inovasi merupakan inovasi yang diusulkan oleh Perangkat Daerah pada saat pengusulan Rencana Kerja (Renja) Perangkat Daerah di tahun 2023.
Dalam sambutannya, Susmiarto menekankan bahwa pentingnya suatu inovasi untuk terus berkelanjutan. “Inovasi hendaknya tidak berhenti hanya sampai pada mendapat penghargaan saja namun terus berkelanjutan. Upaya menumbuh kembangkan dan menyebarluaskan praktik-praktik inovasi yang baik secara kontinyu perlu dilakukan dengan cara memotivasi dan memacu kreativitas. Salah satunya melalui pemberian penghargaan ini”, kata Susmiarto.
Selain itu, ditekankan pula bahwa inovasi harus dapat memberikan manfaat. “Inovasi yang kita lakukan harus dapat memberikan manfaat yang optimal. Ini bisa dilakukan apabila inovasi didasarkan pada permasalahan dan kebutuhan yang kita hadapi di lapangan”, imbuhnya.
Acara kemudian dilanjutkan dengan diseminasi inovasi oleh peraih penghargaan implementator inisiatif inovasi terbaik I yaitu Kapanewon Mlati yang mengusung tema paparan inovasi Satu Hati (Sinergi Aksi Untuk Sejahterakan Mlati). Paparan disampaikan langsung oleh Panewu Mlati, Arifin, M.Laws.
Diseminasi ini sebagai salah satu upaya untuk menyebarluaskan informasi terkait inovasi yang ada di Kabupaten Sleman kepada masyarakat luas. (Bid V).