Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Musrenbang RKPD) Kabupaten Sleman Tahun 2025 merupakan bagian dari perencanaan pembangunan dengan pendekatan dari bawah ke atas (bottom-up planning) untuk mengakomodir usulan kegiatan dari berbagai stakeholders. Musrenbang di tingkat kapanewon merupakan tahap lanjutan setelah sebelumnya dilaksanakan Musrenbang di tingkat kalurahan. Adapun tema Musrenbang RKPD Kabupaten Sleman tahun 2025 adalah “Peningkatan Produktivitas dan Daya Saing untuk Kesejahteraan yang Merata”.
Musrenbang tingkat kapanewon di Kapanewon Depok telah dilaksanakan pada 31 Januari 2024 bertempat di Gedung Sasana Anglocita Tama Kapanewon Depok. Musrenbang ini dihadiri oleh berbagai elemen, seperti Organisasi Perangkat Daerah, perangkat Kapanewon Depok, Anggota DPRD, Kapolsek Depok Barat, Kapolsek Depok Timur, Kapolsek Bulaksumur, Danramil 11 Depok, Kepala KUA Depok, jajaran Kalurahan Maguwoharjo, Kalurahan Caturtunggal, Kalurahan Condongcatur, serta kelompok dan organisasi masyarakat.
Acara diawali dengan paparan oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Sleman, yang diwakili oleh Dona Saputra Ginting, ST., MES., MAP. selaku Kepala Bidang Fisik dan Prasarana. Dalam paparan ini disampaikan visi misi Kabupaten Sleman 2021-2026, capaian makro, dan isu pembangunan yang berada di Kapanewon Depok. Selain itu juga disampaikan bahwa pengusulan aspirasi masyarakat dapat dilakukan melalui mekanisme Pagu Usulan Partisipatif Masyarakat (PUPM). Sesi narasumber berikutnya adalah oleh Budi Sanyata, S.Pd. selaku anggota DPRD Kabupaten Sleman yang menyampaikan bahwa permasalahan yang dijumpai di Kapanewon Depok merupakan tanggung jawab bersama yang memerlukan gotong royong.
Pada sesi selanjutnya dilakukan paparan oleh Panewu Kapanewon Depok, Wawan Widiantoro, S.IP., M.PA. yang menyampaikan prioritas pembangunan Kapanewon Depok tahun 2025. Dalam sesi ini, disampaikan bahwa Kapanewon Depok memiliki banyak potensi, diantaranya adalah adanya 64 perguruan tinggi dan berkembangnya kuliner dan jasa yang pesat. Meskipun demikian, Panewu Depok menyampaikan bahwa permasalahan utama di wilayahnya adalah infrastruktur, stunting, kemiskinan, lingkungan, dan ruang terbuka hijau. Kombinasi dari potensi dan permasalahan tersebut diupayakan solusinya melalui mekanisme PUPM dan diwujudkan dalam Daftar Usulan Prioritas Program Kegiatan Tahun 2025.
Setelah dilaksanakan paparan, peserta memberikan saran dan masukan dalam forum Musrenbang ini. Beberapa catatan yang disarikan dari hasil diskusi ini adalah bahwa untuk mewujudkan “Peningkatan Produktivitas dan Daya Saing untuk Kesejahteraan yang Merata” memerlukan kerjasama lintas sektoral dari semua elemen pemerintahan dan masyarakat. Adapun Daftar Usulan Prioritas Program Kegiatan Tahun 2025 di Kapanewon Depok telah disepakati bersama, sehingga diharapkan menjadi keterpaduan perwakilan elemen masyarakat dan Pemerintah Daerah Kabupaten Sleman dalam menentukan rencana strategis tahun 2025.
~ DIN/Bidang Fisik dan Prasarana ~