Bappeda Sleman selaku Sekretariat Forum Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Kab. Sleman kembali menyelenggarakan kegiatan Gathering dan Pengenalan Sistem Informasi Perencanaan yang bertempat di Omah Kecebong, Mlati, Sleman, pada tanggal 14 Mei 2024. Kegiatan ini merupakan upaya untuk menyinergikan program TJSP perusahaan dengan program prioritas pembangunan daerah untuk dapat mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus memperkenalkan sistem perencanaan kegiatan TJSP yang sedang dikembangkan.
Kegiatan yang dihadiri oleh 64 perusahaan, SKPD dan kapanewon di Kabupaten Sleman ini dilaksanakan sebagai sarana komunikasi, kolaborasi dan sinergi antara sesama perusahaan sebagai anggota Forum TJSP dan juga dengan SKPD serta kelompok kerja di Bappeda selaku perwakilan pemerintah daerah. Dalam kegiatan tersebut juga dilaksanakan pengenalan Sistem Informasi Perencanaan TJSP pada laman Silapor TJSP yang diharapkan memudahkan seluruh pihak dalam melaksanakan dan menyinergikan kegiatan-kegiatan TJSP. Kepala Bappeda, Dwi Anta Sudibya, menyampaikan bahwa sebagai bagian dari upaya membangun daerah, masyarakat dan juga dunia usaha diharapkan dapat memanfaatkan serta menggunakan Sistem Informasi Perencanaan TJSP dengan sebaik-baiknya. Beliau menyampaikan perkembangan pelaksanaan kegiatan TJSP dari tahun ke tahun semakin membaik, beberapa diantaranya terwakili dengan data jumah perusahaan yang melaporkan semakin banyak, dari 17 perusahaan di 2019 menjadi 71 perusahaan di 2023. Juga pada nilai realisasi kegiatan TJSP yang dilaporkan meningkat signifikan, dari 6,7 miliar di 2019 menjadi 15,8 miliar di tahun 2023. Di akhir sambutan beliau menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya atas kontribusi perusahaan dan semua stakeholder dan berharap semoga di masa mendatang dapat memberikan kemanfaatan yang lebih besar lagi bagi masyarakat Sleman.
Setelah pelaksanaan gathering dan pengenalan sistem informasi perencanaan TJSP, di bulan Mei dan Juni ini akan dilakukan penginputan usulan program TJSP oleh pemerintah daerah melalui kapanewon dan pokja. Lalu pada pertengahan bulan Juni 2024 akan dilaksanakan Musyawarah Perencanaan TJSP guna menyinkronkan dan menyinergikan kembali antara program TJSP perusahaan dengan program prioritas pembangunan daerah, diantaranya program percepatan pengentasan kemiskinan, penanganan stunting, pengelolaan sampah, peningkatan kualitas sarana prasarana pendidikan dan pemberdayaan difabel.
~ TRI/Bidang Perekonomian ~
